Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka dan Medical University of Vienna mengadakan workshop bertemakan Time-Series Analysis in Environmental Health Science. Workshop ini diselenggarakan pada Rabu, 10 November 2021 dan dihadiri oleh ratusan peserta dengan berbagai macam latar belakang.
Workshop kali ini dimoderatori oleh La Ode Hasanuddin, S.Si, M.Cs. dan diisi oleh berbagai world-class professors di bidang kesehatan lingkungan.
Pemaparan pertama disampaikan oleh pembicara utama, Priv-.Doz. Dr. Hans Moshammer, dengan tema Time-Series Analysis in Environmental Epidemiology. Prof. Hans menyampaikan mengenai dasar-dasar analisis time-series mulai dari pengertian, kelebihan, kelamahan, hingga hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menggunakannya. “Analisis time-series adalah metodologi yang elegan dan terus terang dimana kita dapat dengan mudah menemukan data yang sufisien dalam mendemonstrasikan efek yang akut, segera, ataupun jangka pendek. Kita dapat melihat populasi yang besar dan juga mempelajari efek-efek yang ringan/kecil. Analisis ini juga telah banyak digunakan di banyak negara-negara Amerika, Eropa, Asia, dan sebagainya,” ujar Prof. Hans sebagai kesimpulan sekaligus penutup dari pemaparannya.
Selanjutnya, keempat panelis bergantian untuk menyampaikan materi praktis mengenai penggunaan analisis time-series. Panelis pertama adalah Dr. Ema Hermawati, S.Si, MKM selaku Kepala Program Sarjana Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Doktor Ema menyampaikan mengenai Geographic Information System (GIS) dalam pemetaan penyakit dan memberikan contoh nyata penggunaan GIS dalam pemetaan demam dengue di Jawa Barat.
Panelis kedua adalah Dr. Al Asyary Upe, SKM, MPH yang menyampaikan mengenai penggunaan analisis time-series dalam penelitiannya yang berjudul “Recovery Rates of Covid-19 with Sunlight Exposure”. Penelitian ini menggunakan time-series yang sangat sederhana dan menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat korelasi yang cukup signifikan antara kesembuhan Covid-19 dengan paparan sinar matahari. Namun, penelitian ini tentunya memiliki beberapa keterbatasan mengingat informasi tentang Covid-19 masih sangat minim.
Panelis ketiga adalah Dr. Meita Veruswati, SKM, MKM selaku peneliti di Pusat Kajian, Pusat Pendidikan, dan Pelayanan Masyarakat (P3M) UI yang menyampaikan penelitiannya mengenai Open Defecation Free di kota Sukabumi. Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa belum ada koordinasi yang optimal antar pemegang kekuasaan, belum optimalnya supervisi dari pembuangan akhir, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) belum terencana, dan kurangnya lahan untuk membangun IPAL.
Panelis terakhir adalah La Ode Ahmad Saktiansyah, SKM, MPH selaku Dosen Kesehatan Lingkungan di Universitas Halu Oleo. Pada pemaparannya disampaikan mengenai penggunaan time-series dalam penelitian Demam Berdarah Dengue di Kendari.
Seminar ini merupakan penutup dari rangkaian webinar World-Class Professor (WCP) yang diselenggarakan oleh Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UI. Diharapkan, rangkaian seminar ini dapat memperluas wawasan peserta mengenai ilmu-ilmu di Kesehatan Lingkungan. (BK)