Senin, 3 Oktober 2022, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) melalui Departemen Kesehatan Lingkungan menyelenggarakan workshop penulisan ilmiah untuk penelitian kesehatan masyarakat dan lingkungan. Workshop yang diadakan secara daring ini merupakan rangkaian seminar dalam kegiatan World Class Professor (WCP) 2022.
Workshop dibuka dengan sambutan dari Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UI, Dr. drg. Ririn Arminsih Wulandari, M.Kes., dan dipandu oleh Dr. Al Asyary Upe, S.K.M., M.P.H., Dosen Departemen Kesehatan Lingkungan yang juga Awardee WCP 2022, selaku moderator. Pembicara utama pada acara ini, Priv.-doz. Dr. Hanns Moshammer, membawakan materi tentang penulisan ilmiah. Prof. Moshammer adalah guru besar dari Medical University of Vienna yang juga seorang Editor di International Journal of Environmental Research and Public Health (IJERPH), sebuah jurnal dengan ranking Q1.
Prof. Moshammer mengupas tuntas pembahasan mengenai penulisan ilmiah dalam bidang kesehatan masyarakat dan lingkungan, mulai dari abstrak hingga kesimpulan. Prof. Moshammer menyampaikan bahwa bagian terpenting dari menulis artikel ilmiah adalah sebelum mulai menulis. “Fase terpenting dalam menulis sebuah artikel ilmiah justru sebelum memulai menulis. Kita harus menentukan siapa target audiensnya, serta apa aspek menarik yang ada pada karya tulis kita. Setiap jurnal memiliki ketentuan masing-masing sehingga pastikan kita sudah mengetahui dan mengikuti format yang ditentukan oleh jurnal yang kita tuju,” terang Prof. Moshammer.
Satu demi satu bagian dalam artikel ilmiah dibahas dalam materi yang disampaikan. “Artikel ilmiah biasanya dimulai dengan abstrak, namun dalam proses menulisnya, itu justru bagian paling terakhir,” papar Prof. Moshammer. Pada umumnya, struktur artikel ilmiah terdiri dari latar belakang dan tujuan, metode, hasil, serta diskusi dan kesimpulan. Latar belakang membahas mengenai setting, alasan studi dilaksanakan, serta memaparkan hal-hal yang sudah dan ingin diketahui. Kemudian metode harus dijelaskan dengan baik agar peneliti lainnya dapat melakukan ulang kerja kita. Hasil yang memaparkan hasil analisis statistik, penggunaan tabel dan gambar akan sangat berguna. Terakhir, diskusi dan kesimpulan memaparkan interpretasi dari temuan yang ada. Penulis harus bisa menjelaskan penemuannya dalam konteks yang lebih besar dan luas.
Pada kesempatan kali ini, Prof. Moshammer juga meninjau dan memberi kritik terhadap beberapa artikel ilmiah yang telah disediakan dan juga sesi tanya jawab. Sesi ini berlangsung dengan cukup menarik karena peserta dapat menyaksikan diskusi intelektual yang berlangsung antara para dosen FKM UI dan pembicara. Melalui workshop ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru yang bermanfaat besar bagi para peserta. (BK)