Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) kembali menerima kunjungan dari siswa-siswi sekolah menengah atas. Pada Senin, 28 Oktober 2024, FKM UI menerima kunjungan dari 170 siswa siswi dari SMA Negeri 17 Palembang di Aula A FKM UI.
Bertujuan untuk mengetahui informasi yang diperlukan bagi calon mahasiswa baru tentang FKM UI, para peserta memperoleh informasi langsung dari Manajer Pendidikan dan perwakilan dari masing-masing program studi sarjana. “FKM UI merupakan fakultas kesehatan masyarakat tertua di Indonesia yang saat ini memiliki 10 program studi. 4 program sarjana, 4 program magister dan 2 program doktor. Di sini kami hanya akan menginformasikan lebih lanjut tentang program sarjana untuk para peserta kunjungan sebagai calon mahasiswa sarjana,” tutur Dr. Laila Fitria, S.K.M., M.K.M., Manajer Pendidikan FKM UI membuka sesi presentasi. Berbagai informasi umum tentang FKM UI juga diberikan dalam presentasi Dr. Laila, seperti informasi jalur seleksi masuk, kurikulum, biaya pendidikan, daya tampung, metode pendidikan, dan fasilitas.
Sekretaris Program Studi Kesehatan Lingkungan, Dr. Al Asyary, S.K.M., M.P.H., memberikan informasi tentang Program Studi Sarjana Lingkungan. “Secara sederhana, kesehatan lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang mengidentifikasi dan membatasi eksposure atau pajanan dari lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan,” tutur Dr. Al. Pada pemaparannya, Dr. Al juga banyak menginformasikan tentang kegiatan praktek lapangan dan kegiatan merdeka belajar yang dilakukan oleh mahasiswa kesehatan lingkungan.
Sementara itu, informasi terkait Program Studi Sarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dijelaskan oleh Ketua Program Studi Magister K3, Dr. Dadan Erwandi, S.Psi., M.Si. Selain informasi tentang prodi K3, Dr. Dadan juga menyampaikan pentingnya mempraktekkan ilmu yang dipelajari serta menguasai soft skill bagi para mahasiswa. “Di K3, dan semua prodi di FKM UI, mahasiswa tidak hanya memperoleh ilmu dalam kelas, tapi juga melalui praktek dan turun lapangan. Mahasiswa juga didorong untuk mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan untuk meningkatkan soft skill,” tutur Dr. Dadan.
Pada sesi presentasi terakhir Ketua Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarkat, Prof. Dr. Robiana Modjo, S.K.M., M.K.M., memberikan pemaparan tentang Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat. “Kesehatan masyarakat ini berbeda dengan ilmu dalam rumpun ilmu kesehatan lainnya. Kesehatan masyarakat berfokus pada pencegahan terjadinya penyakit, dan yang menjadi fokus penanganan adalah suatu komunitas masyarakat. Sementara ilmu lain dalam rumpun kesehatan berfokus pada menyembuhkan pasien per individu. Itulah mengapa mahasiswa di kesmas diharuskan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, hal ini berguna untuk menyampaikan program kepada masyarakat nantinya,” tutur Prof. Bian.
Para peserta kunjungan begitu antusias memberikan tanggapan kepada para narasumber. Berbagai pertanyaan disampaikan oleh para peserta, tidak hanya seputar program studi, namun juga tentang kontribusi mahasiswa kepada masyarakat yang dapat mereka lakukan nantinya apabila telah menjadi mahasiswa. (wrk)