Depok, 31 Oktober 2025 – Dalam upaya memperkuat jejaring akademik internasional dan meningkatkan daya saing lulusan di tingkat global, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) melakukan kunjungan resmi ke University of Otago, Selandia Baru. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan penandatanganan Agreement of Implementation (AoI) dalam penyelenggaraan Joint Degree Program Master of Public Health (MPH) yang merupakan lanjutan dari MOU (Memorandum of Understanding) antara UI dengan Otago University: MoU No. 56/MOU/R/UI/2024. Penandatanganan Agreement of Implementation (AoI) dilakukan antara Assoc. Prof. Aniruddha Chattarjee, Associate Dean International Health Science Faculty of Medicine Otago University dan Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc.
Rombongan FKM UI dipimpin oleh Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc., bersama jajaran pimpinan fakultas yang terdiri dari Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelelitian dan Kemahasiswaan, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc., dan Manajer Kerja Sama, Hubungan Alumni, dan Ventura, Prof. Indri Hapsari Susilowati, S.K.M., M.K.K.K., Ph.D. Kunjungan berlangsung pada 23-24 Oktober 2025.
Tim pimpinan FKM UI disambat hangat oleh jajaran Otago University yaitu Assoc. Prof. Aniruddha Chatterjee dan Assoc. Prof. Htin Aung, Associate Dean International Health Sciences; Professor Robin Tuner, Head of Department, Department of Preventive and Social Medicine; Prof. Rachel McLean; Dr. Simon Horsburgh, Department of Preventive and Social Medicine; Dr. Nisa Widyastuti, Research Fellow, Biostatistics Centre, Department of Preventive and Social Medicine; dan Sarah Ewing dari Regional Marketing Manager.
Kerja sama Joint Degree ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa program magister FKM UI untuk menempuh sebagian masa studi di UI dan sebagian lainnya di University of Otago, New Zealand, sehingga FKM UI dapat menghasilkan lulusan dengan penguasaan ilmu kesehatan masyarakat yang bukan hanya kokoh di lingkup nasional namun juga diakui di tingkat global.
“Penandatanganan AOI ini Insya Allah akan ditindaklanjuti dengan berbagai kolaborasi dalam tri dharma perguruan tinggi, termasuk pembukaan kelas khusus internasional joint degree yang merupakan langkah penting dalam menyuguhkan mutu pendidikan kesehatan masyarakat yang unggul, terbaik dan berdampak nyata dalam atmosfer dan lingkup internasional. Kolaborasi sinergis ini tidak hanya memperluas wawasan dan jejaring sivitas akademika FKM UI, tetapi juga meningkatkan kapasitas dan reputasi kelembagaan FKM UI untuk menjadi pusat rujukan ilmu kesehatan masyarakat yang terpandang di Asia Pasifik,” ujar Prof. Mondastri.
Pihak University of Otago juga menyampaikan antusiasme terhadap kerja sama ini. “FKM UI adalah institusi dengan rekam jejak riset dan pendidikan yang kuat. Kerja sama ini akan memperkaya pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara kedua institusi, serta memperkuat kontribusi terhadap isu-isu kesehatan masyarakat global,” ungkap Assoc. Prof. Aniruddha Chattarjee, perwakilan Faculty of Medicine University of Otago.
Selain penandatanganan AoI, kedua institusi juga berdiskusi mengenai kerja sama Master of Public Health, Master of Epidemiology, dan Doctor of Epidemiology. Dibahas juga teknis Joint Degree dan kurikulum untuk Master of Public Health, Master of Epidemiologi, dan Doctor of Epidemiology. Tim FKM UI juga menjalani sesi pertemuan dengan para mahasiswa Indonesia yang tengah menjalani studi di Otago University.
Kunjungan ini merupakan bagian dari strategi internasionalisasi FKM UI dalam memperluas kemitraan akademik global serta meningkatkan peran FKM UI dalam dialog kesehatan dunia. Melalui terselenggaranya kesepakatan ini, diharapkan program joint degree MPH antara FKM UI dan University of Otago dapat mulai diimplementasikan secara bertahap pada periode akademik mendatang. (sf)