Program Studi Magister (S2) Keselematan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menjalani akreditasi nasional dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) pada 9 – 11 November 2023. Hadir dua orang asesor, dr. Mateus Sakundarno Adi, M.Sc., Ph.D., dan Prof. Dr. dr. Chatarina U. Wahyuni, M.S., M.P.H., pada proses akreditasi ini. Penilaian akreditasi Prodi S2 K3 menjadi yang terakhir di antara penilaian akreditasi program studi lainnya di tahun ini.
Sebelum memasuki tahap penilaian akreditasi, LAM-PTKes selaku lembaga penilaian, melakukan Monev (monitoring dan evaluasi) Akreditasi dan AIA (Audit Internal Akademik) yang memberikan poin-poin penilaian untuk dijadikan acuan perbaikan dan peningkatan yang harus dilakukan oleh program studi.
Adapun kriteria yang dijadikan penilaian meliputi 9 (Sembilan) hal, yakni Visi, Misi, Tujuan dan Strategi; Tata Pamong; Mahasiswa; Sumber Daya Manusia (SDM); Keuangan dan Fasilitas; Pendidikan; Penelitian; Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas); Luaran dan Capaian. Sementara hasil akhir dalam penilaian akreditasi ialah berita acara yang nantinya akan dibahas ke dalam sidang majelis oleh LAM-PTKes. Kemudian, hasilnya akan berupa penetapan status akreditasi bagi program studi yang akan berlaku selama lima tahun.
Penilaian akreditasi ini berperan penting di berbagai hal, terutama bagi para lulusan yang nantinya menghadapi penerimaan kerja serta reputasi yang akan dibawanya. Sehingga, akreditasi yang dimiliki S2 K3 diharapkan masih dapat dipertahankan dengan status unggul, yakni status tertinggi yang sudah dimiliki sebelumnya.
“Dari enam prodi (program studi), ada tiga prodi yang sudah terakreditasi internasional, yaitu S2 KARS, S2 IKM, dan S2 Kesehatan Masyarakat. Untuk S2 K3 sendiri targetnya di tahun depan”, tutur Koordinator Unit Penjamin Mutu Akademik, Dian Wulandari. (ITM)